25

Dini hari ini aku mempelajari hal hal baru, bahwa nyatanya kebahagiaan itu sederhana. Namun, ego kita yang terlalu besar untuk memiliki kebahagiaan itu seutuhnya, sendiri. Enggan untuk berbagi. Dan nyatanya, ketika kamu bisa berbahagia karena alasan sederhana. Hatimu akan lebih hangat untuk menyambut dunia

24

Hai blog, kangen aku ga ? Haha. Ini cuma ngasih tau kamu, kalo berharap berlebihan itu gak boleh. Km tau gak akibatnya ? Nih aku kasih tau, sakit. Bener deh, lucu sih karena kamu pasti nyepelein dan nyari alasan buat nyangkal semua itu. Tapi kadang, terbangun dari mimpi indah dan menghadapi kenyataan yang bertolak belakang itu emang nyesekin. Saranku, kasih senyum aja untuk kenyataan itu. Percaya aja sama ahli bahasa yang ngomong kalo ada pelangi setelah hujan, yakini aja bahwa sunset emang indah saat ia tenggelam, mengahiri sebuah hari. Setidaknya, kamu memiliki sedikit kekuatan untuk membangunkan kekuatan yang lain. Oke ? Baiklah, sekarang sudah dini hari. Selamat pagi ya, tetap semangat

22

Karena aku adalah orang perlu membiasakan. Membiasakan untuk bersamamu. Membiasakan muntuk menghabiskan malamku bersamamu. Membiasakan kamu yang sudah pergi. Mmbiasakan jatuh cinta kembali. Membiasakan memperhatikanmu dalam diam. Membiasakan untuk tidak berharap. Membiasakan untuk pergi sebelum terjatuh lebih dalam. Membiasakan untuk tidak mencurahkan perhatianku padamu. Salahkah aku?

21

Mungkin aku adalah seekor burung. Lahir dari telur yang baru menetas. Membuka mata dengan perlahan. Mengenal dunia baru. Belajar terbang agar dapat melihat keindahan dunia. Namun, layaknya burung yang baru dapat terbang, terlalu angkuh untuk dapat menguasai dunia. Sehingga saat terjatuh, tak sanggup merasakan sakitnya dan mati perlahan

20

Terhipnotis lagunya christina Aguilera, yang berjudul just a fool. Tertampar dengan sebait lirik yang membuatku mati kutu, tak mampu membela diriku sendiri

"And I waited and waited so long
For someone who'll never come home
It's my fault to think you'll be true (yeah, yeah)"

Im just a fool

19

Aku tak menunggumu bagaikan secangkir coklat yang panas. Aku menunggumu bagaikan secangkir coklat dingin yang tak sabar diminum disiang hari. Meleleh dengan perlahan. Berharap agar kau cepat memimumnya. Aku ada disaat kau kepanasan. Dan menghilang saat kau tau rasanya dingin

18

Tenang saja, saya sudah kenyang dengan harapan yang anda berikan. Sudah cukup gendut ditambah dengan cemilan harapan yang saya buat sendiri. Sudah cukup dengan air perhatian yang kudapat setiap hari darimu. Sudah terlelap saat mendengarkan lagu gombalan yang kamu berikan setiap malam untukku. Dan ketika pagi datang, saya mendapati bahwa semua yang saya terima hanya sebuah mimpi yang datang, dan pergi. Enggan menetap. Enggan menjadi kenyataan