Sabtu, 11 Januari 2014

11

Lagi lagi hujan. Setiap tetesnya terdapat kenangan kita yang dulu ada. Tetes air yang jatuh itu mendarat diatas rambutku, tempat dulu kau mengelus rambutku. Berjalan menuju mataku, yang selalu melihatmu tersenyum didepanku. Melewati hidungku yang mencium wanginya bunga seperti kamu menciumnya, dan terahir ia berjalan melewati bibirku, yang selalu berceloteh tentang apapun kepadaku. Air itu lalu jatuh ke tanah, seolah olah menggambarkan perasaanku yang terhempas dari kebahagiaan. Tetesan hujan adalah buku kenanganku, yang akan terjatuh saat dia menginginkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar