Selasa, 19 April 2011

keinginan yang tertunda

siang siang rini udah nongkrong sama rio,temen cowoknya yang baru ia kenal,tapi sudah akrab dengan rini
""coba deh,lagi lagi orang lain yang sukses,padahal aku yang duluan punya ide,aku iriiii"curhat rini pada rio,rio tersenyum dan menjawab
"loh kok iri,seneng dong harusnya,gara gara idemu mereka berhasil"jawab rio sambil menyeruput ice cappucino yg ia pesan
"ya kayaknya gak enak aja,aku yang punya ide,mereka mereka yang beken"jawab rini lagi
"jadi mo beken nih ceritanya ??"tanya rio,rini yang kesal mengambil laptop yang ia sengaja bawa untuk membuktikan pada sobatnya ini
"nih lo liat blognya si ratna n sisil,mereka bikin blog n syair lagu di blog mereka,fotokopi banget kan ??"dengus rini kesal
"saat ide kita diambil,dan suatu saat kita pergi,mereka bakal mengenang nama kita"ucap rio bijak,karena tak mengerti rini cemberut
"hahaha,mungkin mereka juga ngikutin kamu,tapi ide mereka pasti beda kan ?? come on,bikin cerita baru yang menggemparkan indonesia"dukung rio,rini tersenyum,bener banget pilihan curhat sama yang namanya rio
disisi lain rio juga seneng liat senyum rini,seneng banget kalo rini curhat sama rio,merasa dipercaya
"ehh udah yuk kita balik"ajak rio,rini mengangguk,dengan menaiki motor rio merekapun segera menuju rumah rini

keesokan harinya di sekolah
"rio udah peer matematik ??"tanya rini begitu sampai disekolah,rio mengangguk
"liattt,nomor lima aja"mohon rini,segera rio mengambil buku matematikanya dari dalam tas,dan memberikan bukunya pada rini,dengan cepat rini menullisnya sebelum bel berbunyi....

6 jam setelah bel masuk berbunyi,rini dan rio berjalan menuju lapangan parkir,yang mendapat suitan dari teman temannya
"gak percaya deeh rini gak pacaran sama rio"ucap kika,the king of gosip
"tapi kalo pacaran blak blakan banget"ucap weni,asisten the king of gosip,rini dan rio yang terbiasa mendengar gosip yang "tidak biasa" mengabaikan mereka
"mau ke mana ri ??"tanya rio
"ke toko musik ecoz yah,mau beli kaset n erophon"jawab rini,rio tersenyum sambil mengangguk,karena merasa bersalah,merasa memanfaatkan suasana rinipun menambahkan
"habis itu kita nongkrong ke cave robasta ya",rio tersenyum kembali,rini selalu tau tempat kesukaannya,dengan senang hati merekapun menuju toko musik ecoz,menggunakan motor rio

sesampainya di toko musik,mereka segera memarkirkan motor dan ngacir memasuki toko tersebut,sampai didalam,rini segera mendekati rak musik pop kesukaannya sedangkan rio berjalan menuju musik jazz,setelah menemukan kaset yang mereka cari mereka segera membayarnya dan menuju ke cave robasta

sesampai di cave robasta,mereka segera memesan 2 cappucino dan 2 nasi goreng,riopun bertanya
"ga beli erophon ???"
"kamu tadi liat gak erophon yang dipajang didepan itu ?? nah tadi pas aku mau beli ternyata harganya naik"curhat rini
"ha ?? emangnya berapa ??"tanya rio
"kemaren Rp.100 sekarang Rp.150,gila ajakan,mentang mentang laku"jawab rini kesal,rio hanya tersenyum mendengarnya,membuat rini yang tedinya mendidih mulai normal
"udah udah yuk makan dulu,abis itu nabung lagi deh"jawab rio,rini mengangguk dan mulai memakan makanannya

sudah tiga hari semenjak hari di cave robasta, rio tidak terlihat batag hidungnya, membuat jawah rini menjadi "suram"
"rin napa ?? gak ada malaikatmu ituya ??"goda sisil,rini yang sedang kesal karena kejadian 'copy paste' yang sisil lakukan mengabaikan mereka
"ihh sombong banget, taudeeh yang temennya cuma rio. ga temenan sama kami"sindir sisil, ketenangan rini sedikit berubah, dengan santainya rini menjawab:
"masih mending, temenan sama org baik, daripada sama orang yg sering ngegosip"

seminggu berlalu,rini makin kayak mayat idup,gak tentu arah,pasalnya dulu pas ada rio mereka selalu berdua,sekarang sendiri,hp rio di telefon ga di angkat, sms gak dibales, dan parahnya rini gak tau rumah rio karena rio gak mau ngasih tau, sampai ahirnya rini gak kuat lagi dan nanyain alamat rio, berawal dari teman cowoknya rio yang malah menjawab "situ kan temen deketnya rio, masa gak tau ??" dan berahir di TU, awalnya gak dikasih, dengan segala cara dan usaha. ahirnya alamat itupun didapatkan rini. dengan gembira rini segera menuju rumah rio,dan tercengang saat melihatnya

rumah yang diatur minimalis,dengan taman yang indah dan warna cat yang natural,sederhana tapi keren,dengan segala keterkejutannya, rini mengetuk pintu rumah itu,yang disambut oleh wanita paruh baya yang sangat sederhana,membuatnya tampak cantik
"permisi tante,ini rumah rio ??"tanya rini,wanita itu mengangguk
"iya cari rio ??"tanya wanita itu,aku mengangguk "silahkan masuk"ucapnya lagi
"tante kenapa ya rio gak masuk??"tanya rini karena terlalu penasaran
"rio nya sakit" jawab wanita itu, "tapi dia sudah beristirahat" lanjutnya dengan nada bergetar. setelah keheningan meyelimuti mereka, wanita itu mengantarkan rini ke kamarya rio

ruangan itu kosong, tidak ada tanda tanda seseorang sedang beristirahat. dan yang mengherankan, ada satu foto rini, satu tapi amat besar. keheningan itu dipecahkan oleh wanita paruh baya tersebut
"mungkin kamu tidak memperhatikan, tapi tante memperhatikan" membuat rini menoleh
"rio bahagia bersama kamu, apakah maku juga begitu ???"tanya waita itu, aku mengangguk
"sini" jawab wanita itu, sambil memukul pelan kasur rio. akupun mendekatinya dan duduk disampingnya
"ditempat ini, rio terbaring, menyerah dan bermimpi. ditempat ini dia berdoa untuk kesembuhannya dan kebahagiaan seseorang, yaitu kamu" rini terdiam, tak mengerti
"dimasa kecil, rio adalah laki laki yang punya banyak mimpi, harapan, dan semangat. semangat itu terus berkibar sampai suatu kenyataan memukul batinya. ia terserang penyakit ginjal, tapi ia tak pernah mau berobat. dia selalu berpangku tangan menunggu kematiannya sampai kamu datang" ucap tante iitu sambil menoleh. rini teridam, air mulai memenuhi matanya
"kamu, membuatnya kembali, kembali membuat harapan, impian dan mimpi. dia ahirnnnya mau berobat, tapi waktu terlalu banyak berlalu membuat semua usaha yang ia buat sekarang sia sia, tante mohon, jangan berci rio ya ??" tanyanya lembut diantara isakan tangis yang mulai terdengar

dibatu nisan milik rio tertulis : rio putra adwijoyo,lahir:12-12-1994 wafat:14-08-2011
setelah semua yang melayat telah pulang,wanita itu memberikan sesuatu pada rini
"ini dari rio,sebelum dia masuk rumah sakit"ucap wanita tersebut,aku membukanya,disana terdapat erophon yang aku inginkan disertai dengan sepucuk surat

dear rini nur winidya

haii rini,gimana kadoya,aku tebak kamu pasti suka,yupp ini adalah erophon keinginan kamu,aku sengaja beli untuk kamu,mohon diterima ya..
rini makasih udah bikin aku jadi orang yang beruntung hidup,orang yang ngerasain gimana rasanya dibutuhin,maaf aku gak ngasih tau kamu kenyataannya, tapi aku gak mau kamu sedih,aku ingin kamu selalu senyum,karena senyumulah yang membuatku berarti
rini,makasih juga udah bikin aku ngerasain yang namanya jatuh cinta,aku beruntung banget cinta dan sayang sama kamu,aku sayang dan cinta sama kamu,tapi aku gak pernah bisa nembak kamu n menjadikanmu orang yang spesial dihatiku,aku takut saat umurku berahir,kamu akan menangis karenaku,aku gak mau kamu nangis rin..

dan maaf jika ketidak adanya kabar dariku membuatmu sedih, tapi sesungguhnya aku membenci kata ini
selamat tinggal rini, semoga kita ketemu lagi
mungkin ini adalah keinginanku yang akan selalu tertunda,dan mungkin cinta n sayangku akan aku bawa sampai ahir hidupku,tapi aku beruntung dan bahagia menncintai n menyayangi orang yang gak bisa aku gambarkan dengan kata kata,yaitu kamu
aku mohon,setelah membaca surat ini jangan menangis,aku akan sedih jika kamu menangis

orang yang mencintaimu
rio rutra widjoyo


rini menghapus air matanya yang milai jatuh diatas air mata yang lain. "terima kasih rio, untuk semuanya" ucap rini pada langit

the and

2 komentar: