Sabtu, 23 April 2011

diahir penyesalan cinta

bukk,terderdengar buku yang tebalnya 250 mendarat sempurna diatas lantai,ya novel itu telah selesai kubaca dalam waktu 3 jam
"yaahhh ngapain lagi nih ?? gak mungkin kan minta duit lagi buat beli novel ??"batinku dalam hati,segera aku keluar kamarku dan mencomot makan malamku
"hehh asal comot aja,ntar dong,tunggu yang lainnya kumpul"tegur ibuku,akupun menurutinya,berbeda dengan adikku yang sedang memasak-entah apa-didapur,setelah semuanya selesai makan,kami dikumpulkan di ruang tamu
"ran,dil,lusa kita bakalan ke kalimantan"ucap ayahku,membuaktku mengerutkan kening tak mengerti
"ha ?? ngapain pa ??"tanya dila-yeah adikku yang super duper centil-
"om riko bakalan nikah,nah besok ibu dan ayah bakalan pergi nyari bajunya,kalian cari sendiri ya,tapi warnanya harus hijau muda"ucap ibuku
"ha ?? ijo muda ??kenapa kudu ??"tanyaku bingung
"biar serasi"jawabnya,gubraggg kirain apaan,dengan malas aku menenteng uang Rp.500 ribu,ni duit harus dibeliin baju dkk,bukan NOVEL ataupun KOMIK,ahirnya akupun berniat menyerahkan semua itu kepada sohibku,rini

keesokan harinya kami sedang di butik yang harganya gak nyekek,lumayan kan sisanya buat-apalagi kalo bukan komik n novel-buku
"lo mo model kayak gimana ??"tanya rini sambil mencari cari baju,kalo kalo ada yang bisa ia beli-dasar tukang shopping-
"yang simple,ga banyak pernak perniknya,yang pake celana,yang...."bukk suara tas mungil dilempar ke arah kepalaku,membuatku meringis
"lo mo pesta atau hang out sih ??'ucap rini geram,karena rini sudah tau selik beliuk sifatku ahirnya ia menawarkan baju yang untungnya simple-dan alhamdululah warna ijo muda-dan yang pasti pas ditubuhku
saat pemilihan aksesorisnya aku mulai berdebat dengan rini,setelah adu mulut yang begituuu lama,ahirnya aku hanya menggunakan gelang warna senada dengan kalung berwarna hijau tua,rini mengomel,tapi aku abaikan
"lo inget ya,lo harus jaga nama keluarga lo,jangan bawa sifat lo yang'aneh aneh'itu"ucapnya saat aku mengantarnya pulang,aku hanya nyengir kuda dan kabur membawa mobilku menuju rumah

niat awal memang ke rumah,tapi karena masih memiliki sisa-Rp.100 ribu-ahirnya akupun mampir ke toko buku disana aku kalap,membeli 3 komik,yang membuat uangnya berkurang setengah,saat sampai rumah kulihat dila sedang merengek rengek,ide jailpun muncul dikepalaku,sok sok nonton akupun mendengar percakapan mereka
"bu aku minta seratuuus lagiii aja"mohon dila
"yaampun buat beli apa dil ?? bukannya baju dan aksesoris kamu udah banyak ??"tanya ibu
"iya bu,aksesorisnya sih aku yang ada aja,tapi kalo baju harus mode on dong buu"rengek dila,ha beruntung aku,dilahirkan bukan sebagai anak yang super centil
"huhh masa baju sampe 600 ribu??"tanya ibuku yang mulai mengiris bawang merah
"kan ade sama selendangnya"jawab dila
"yah pake yang ada ajalah selendangnya,eh iya kemasin barang barangnya sekarang ya"ucap ibu cuek,dila yang tau gak bakal dikasih,diem,dan langsung menuju kekamarnya,hahaha rasakan centil

dengan penuh kemenangan aku ngacir menuju kamarku,dan mencoba kebaya yang baru aku beli,ha lumayan juga-narsis muji diri sendiri-tinggal disanggul asal aja,dengan senyum puas akupun segera berkemas,setelah ritual sebelum tidurku selesai,akupun tidur diranjangku dengan pulas

besoknya jam 8 pagi kami sudah diruang tunggu,menunggu pesawat kami datang,si centil sibuk banget sama rok super minimnya,membuatku risih dan bertanya-tepatnya mencela-
"ngapaiin sih beli rok super minim"
"yeeeiy,sirik ya ?"tanyanya,aku memutar bola mataku,sirik?? melihatnya saja perutku sudah mual,saat panggilan pesawat,akupun bergegas naik pesawatku,sialnya aku terpisah dengan orang tuaku,mereka ABC 12 sedangkan aku D14 agggrhh dengan sabar aku duduk disebelah cowok-yang lumayan-cakep,pake erphon siih-bikin menarik-tapi dingin banget,di deket ni cowok rasanya di deket kutub aja..

10 menit kulewatkan dengan melihat awan putih yang ditembus oleh pesawat ini,saat asik asik melamun ia bertanya
"mau minjem erophon aku ga ?? kayaknya kamu bete banget"ucapnya,ha dia memperhatikanku toh,kukira ia sedang bersedimentasi dengan alam dinginnya
"ya begitulah kira kira,kamu gak pake lagi ??"tanyaku,ha sksd gilaa,ahh sudahlah lanjutkan-gara gara cowoknya cakep aja niih,kalo engga mana mau aku ngobrol sama ni cowok-
"engga"jawabnya"lagian akku mau tidur"lanjutnya sambil memasangkan erophon ketelingaku,iapun segera merapatkan jaketnya untuk tidur,ahirnya aku mendengakan lagu yang menyanyi,dan tanpa sadar aku tertidur,awalnya kepalaku mendarat di tempat yang kasar,didekat jendela,tapi tiba tiba kepalaku berada di tempat yang empuk dan juga hangat,saat aku bangun rupanya aku tertidur dibahu cowok cool itu !!!!
"ehh oh maaf maaf"ucapku,ia hanya tersenyum,aaaa rasanya aku meleleh detik ini juga
"oiya ni erophonnya,makasih udah dipinjemin"jawabku lagi,lagi lagi ia tersenyum,tapi diikuti kata kata : "itu buat kamu aja,aku punya satu lagi"jawabnya,saat aku akan bertanya lagi,pesawat landing dan kamipun tidak berbica lagi

setelah satu jam berdebat,ahirnya kami diungsikan dihotel,karena rumahnya sudah terlalu penuh untuk diisi,si centil segera menggantung kebaya kami semua,aku langsung mandi,ayah dan ibuku segera turun untuk makan,mereka mewanti wanti agar aku tidak lupa,setelah berdebat karena pakaianku tidak maching dengannya,ahirnya urusan itu selesai dengan kekerasan dan kamipun makan sampai perut kami full

malam harinya saat semua tidur,aku mengambil erophon yang berwarna biru muda yang bening,simple,tapi menarik itu,lalu kucoba di hapeku,lalu aku mendengar lagu,lagu mengelun,akupun tertidur dan memimpikan kejadian di pesawat tadi

keesokan harinya dihotel kami sangaaat sibuk,terutama sicentil,ia ribet banget,dari make upnyalah,dari bajunyalah,dari rambunyalah,sampe sepatunya,bikin ribet sekampung,aku yang simple lebih cepat dan santai daripada sicentil,setelah siap-jam 11 karena sicentil ngotot jadi orang yang pertama dandan,dan dandannya itu 2 jam,sinting-kamipun segera melesat menuju gedung

pesta memang dimulai jam 12 tapi,kami sebagai keluarga harus datang lebih cepat,apesnya akulah yang menerima tamu,bersama anak temen ayahku,wildan,aku telah membayangkan pasti bosan sekali,apalagi gak bisa nyicip nyicip makanan,dengan pasrah aku berjalan menuju meja tamu,saat kulihat rupanya,cowok erophon..!!!

akupun berdiri disampingnya,karena masih sepi,kami-emem..aku dan dia- duduk dikursi yang telah tersedia
"hei,namamu rani kan ??"tanya cowok itu
"yeah,kamu wily??"tanyakau asbun ia tertawa,lalu menjawab"wildan,namaku wildan"jawabnya,ooh wildan toh
"eh iya erophonya aduuh ketinggalan pula dikamar"gerutuku kesal,ia tersenyum-lagi lagi aku meleleh dibuatnya-
"udah buat kamu aja,gak mau terima nih ??"tanyanya,ada nada merajuk disitu,membuatku geli
"iyadeeh,ehh udah sering ke kalimantan ??"tanyaku mencari topik,ia mengangguk"udah kok,mau aku anterin ke tempat tempat asik versiku ??"tanyanya,hm.. pingin sih,tapi dikasih ijin gak yah??
"aku sih mau dna,tapi bapakku takutnya gak ngijinin"jawabku
"ha ?? pasti ijinin"jawabnya yakin
"ha,yakin bener ??"tanyaku
"iyalah,aku udah kenal jauh sebelum kamu kenal aku"ucapnya lagi,membuatku bingung
"ha kok bisa ??"tanyaku bingung
"hey ayahmu adalah BF ayahku"jawabnya lagi,aku baru mengerti sekarang
"oohhhh...pantees"jawabku,dan obrolan kamipun berlanjut,kadang berhenti jika ada tamu,rupanya menjadi penerima tamu not bad,apalagi sama wildan,dan senengnya banyak sekali persamaan kami,sehingga kami merasa cocok satu sama lain,setelah pesta selesai,wildan pamit dengan ayahku,dan tanpa diduga boleh,asal aku ganti baju dulu yihaaaaaa

setelah sampai dihotel-wildan menunggu diruangan makan-aku segera menganti bajuku menjadi kaos oblong plus clana jins belel,kutambahkan topi,dan tidak lupa jaketku-untuk berjaga jaga-saat semua telah kubawa-hape dkk- rasanya aku ingin kali bawa erophon itu,ahirnya kugantungkan erophon itu dileherku,dan mencari wildan

setelah beberapa lama mencari ahirnya kami bertemu,dan wiliam mengajakku ke kota singkawang kalbar,disana terdapat pantai yang memiliki aroma laut yang kuat,dengan pasir putih yang sangat bersih,langit biru yang cerah,membuatku kagum atas ukiran tuhan
"ran liat ke sini"teriak wildan,akupun menoleh jpreeet suara kamera SLR mengagetkanku,lagi lagi aku kaget setengah mati,ia mempunyai apa yang aku inginkan
"kamu punya SLR ?? ajarin akudoong"pintaku,iapun menyanggupinya,setelah mendapat kuliah singkat akupun bisa menjepret beberapa foto,tapi yang banyak difoto tetap saja aku,turis lokal hahaha

setelah puas bermain dipantau,aku dan wildan makan es kelapa muda,duuh segeeer banget apalagi sama..wildan hehehe,saat kami sedang dimobil,aku bertanya
"kamu punya someone ga??"
"ada..kamu??"tanyanya,duggggg rasanya jatuh dari lantai 20,membuat hatiku tak berbentuk lagi
"gak,belum punya"jawabkku
"oh ehh kita ke robasta cave yuuk"ajaknya,aku menolak
"aku capek,mau pulang"jawabku,wildan yang binggung segera melesatkan mobilnya menuju hotel

sesampainya dilobi,ia bertanya :"ada apa ran ?? sakit ya ??"tanyanya,yeah aku sakit,karena kamu wildaaaaaann !!! tapi kujawab:"gak,capek aja kok"jawabku,menaruh erophon yang ia kasih dan melejit masuk ke dalam hotel

dikamar kosong,gak ada orang,saat kududuk dikursi,ada memo bertuliskan

rani kami jalan jalan dulu,kalo udah duluan pulang tidur aja ya,ntar malem kita makan di robasta cave

mama


uhh membaca cavenya aja udah ga berselera,tiba tiba bel berbunyi:ting ting
dengan malas aku membukanya,rupanya wildan !!
"ran ini erophon kamu"ucapnya halus,yah wajar sih kalo aku suka sama ni cowok,baek,cakep,bertanggung jawab,asik lagi,dan kenapa harus ada kata 'wajar'karena aku mencintainya
"oh ehh itu punya kamu,ambil aja,eh dan kamu pulang aja ya,aku mau tidur"ucapku,dan menutup pintu hotel,wildan diam di depan pintu mendengarkan apapun yang terjadi di dalam,karena ia tau,orang tuanya rani gak bakalan pulang dibawah jm 10

didalam kamar aku menumpuk kepalaku dengan bantal,membunuh bibit bibit yang baru tumbuh,mengolah semua kejadian hari ini menjadi antara aku dan dia,aku dan teman,bukan aku dan someone,tapi isak tangis tak bisa aku hentikan,setelah 10 menit,kubilas mukaku dan menyemboyankan diriku dengan kata kata "ingat ia temanmu,jangan kau ganggu dia,dia punya someonenya sendiri"

didepan dintu wildan mendengar semua itu,ia bernafas sedih,hatinya ingin sekali bersama rani,tapi logikanya ingin selalu bersama putri,pacarnya sekarang.wildan mundur teratur dan meninggalkan kamar itu,tepat dengan keluarnya rani dari kamarnya

"laper,makan apa ya??"batinku,ahirnya aku makan ayam bebek bakar di depan hotel,muanteeep,enak banget-apa aku yang kelaperan ya ?? ahh sudahlah,setelah membayar bebek bakar,akupun berjalan jalan,menikmati kalimantan sehabis hijan,saat asik berjalan ada cave white yang menarik perhatianku,untung aku bawa dompet,dengan pasti aku masuk kedalam,aku duduk du kursi luar,aku memesan ice cappucino,dan menikmati malam yang gemerlap ini

"ini ice cappucinonya"ucap salah seorang,lohh kok bajunya ijo,bukanya pelayan disini bajunya putih ??,dengan tampang heran aku melihat siapa yang memberikan ice cappucino itu,rupanya wildansya.again ??

"haii sendiri??"tanyanya,aku mengangguk,tidak melepaskan perhatianku pada jalanan yang indah ini
"abis ini mau ke mana ??"tanyanya lagi
"hotel"jawabku singkat,sambil menyeruput ice cappucino
"naik??"
"jalan kaki"sambil mengaduk ice cappucino
"mau di temenin??"
"gak makasih,bak,bonnya"ucapku kesal
"ganggu ya??"tanyanya tiba tiba
"yeah,kamu rasa ??"tanyaku bete,pelayan memberikan bon dan kembalianku,aku langsung melesat tanpa ber say hello dengan wildansyah,wildanysah hanya berdesah pelan

hari ini aku semangat sekali,yuup haru ini aku pulang,yeah i miss my home...
saat asik asiknya dengerin sicentil ngomel-yah hari ini moodku bagus sekali- tiba tiba widansyah dan keluarga datang,membuat moodku kocar koacir

"dibandara 2 keluarga ini seperti akrab,padahal gak sama sekali bagi rani,soalnya ialah kena tumbal ayahnya"ran kamu sama wildan dulu ya bentar" naaah kalo udah kayak gini mo gimanalagiiii :((

dengan beraaaaat hati aku duduk didepannya,diam,tak ada yang berbicara sampe widansya berkata
"hati aku suka kamu,logika aku suka putri,aku jadian sama kamu sama aja dengan aku cowo brengsek,jadi aku ingin kamu tau,sehari bersamamu sangat menyenangkan,membuat hatiku bersujud didepanmu,tapi ini hanya sehari,sedangkan putri 2 tahun bagiku,andai saja kamu datang ke kehidupan aku dua tahun yang lalu ran,ahh sudahlah,gak perlu aku sesali,udah kenal kamu aja aku udah bersyukur kok,ran makasih udah bikin satu hari spesial buat aku tanpa kamu sadari,aku mohon trima erophon ini,karena cuman ini yang bikin kamu inget aku"ucapnya,aku mendesah haruskah aku merelakannya??
"aku suka kamu dan,tapi aku tau putrilah yang bakalan isi kehidupan kamu,aku bedoa semoga hubunganmu dengan putri langgeng,untuk erophon ini...makasih"ucapku meahan air mataku

pesawat take off,rani gak bakal bisa bertemu wildansyah sebagai seseorang yang sekarang ataupun sebaliknya

2 tahun dijakarta
wildansyah tetap bersama putri,tapi otaknya selalu mengenang sehari bersama rani,gadis yang bikin ia takluk dan takut kehilangan dia,nomor rani masih tersimpan di phonbook hp wildansyah dan otaknya,wildansyah mengerti,hatilah yang menentukan kemana cinta kita berlabuh,bukan logika ataupun rumus yang ada,sekarang wildansyah harus belajar mencintai putri karena hati bikan logika..

2 tanhun di palembang
lagi lagi rani mendengarkan musik lewat erophon yang diberikan wildansyah,terkadang,rani tidak memutar musik untuk memutar kejadian sehari bersama seorang cowok yang bikin hati dia berbunga,dan seorang cowok yang bikin hatinya remuk,ia tau,jika saat itu ia mempertahankan cintanya,mungkin bedalah ending dalam seuatu cerita kisah cinta mereka,yah.. sekarang hanya bisa berjalan,dan mengenang masa lalu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar